23 Agustus 2008

Macau Gangster

AWALNYA cuma minta tolong dikropingkan foto, sekalian tampilannya supaya lebih dicerahkan lagi. Eeh nggak tahunya malah tambah diuger-uger, disulap jadi gambar yang mirip poster film action ala mafia Hongkong. Sst, tapi yang satu ini bukan Oke dari Hongkong, melainkan mengarah kepada karakter para gangster. Dia tak mau menyakiti kalau tidak disakiti, enggan menghancurkan bila tiada musuh yang menyerang. Saksikan kedahsyatan sinema ini seandainya bakal diputar pada bioskop kesayangan Anda...




Tunggu penayangannya !!!

Dapatkan kaset dan CDnya di toko material terdekat, jangan beli barang tiruan atau bajakan... Ijul.. terima kasih atas keterampilan jarimu.uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...

08 Agustus 2008

Separuh Nafasku...


Kok banyak iklannya siih...?



Aura Sealsea Rambu Bintani & Dewi Widowati

Uka Suara Dinata & Aura Sealsea Rambu Bintani

Baca Selengkapnya...

03 Agustus 2008

Mau Ikutan Nyawer?


BATAM tak lepas dari dunia gemerlap malam atau akrab ditelinga dengan sebutan dugem. Pameo itu kental sekali, mengingat kehidupan malam di Batam yang sangat beraneka ragam. Berwarna, dan tentunya, panas! Klub-klub malam, pub, diskotik, berlomba-lomba menggelar acara "panas". Dugem, akan menjadi lengkap dengan kehadiran sexy dancer.







Setiap kali manggung, para sexy dancer yang bermodal kemolekan tubuh itu, tampil dua ronde dalam semalam. Pentas atau arena pub akan semakin panas oleh liukan para penari dengan dandanan secuil itu. Turun naik meja dengan kaki mengangkang, menekuk bagian tubuh, juga mengumbar birahi di hadapan lelaki.






Pada sesi pertama mereka berkostum warna lain, misal merah. Giliran sesi berikutnya, berganti busana pelapis lainnya, biru misalnya. Tapi, khusus untuk kain segitiga imut-imut yang melekat di muara selangkangan paha, dan kaca mata pengaman yang nyentil menutupi wilayah dada, jarang berubah ukuran yang lebih longgar.





Suguhan tarian menggoda itu dimulai pas tengah malam, selanjutnya bersambung dua jam kemudian. Tak sedikit para clubers yang terpanggil untuk maju ke panggung, menari sejenak mengikuti lenggak-lenggok si penari yang sesekali menggesekkan tubuh sintalnya itu. Lalu, sebagai imbalan atas servis hot itu, pengunjung pun rela merogoh kantong untuk memberikan saweran.









Namun, supaya lebih mesra lipatan uang angpao itu diselipkan langsung oleh pengunjung ke bagian terlarang, yakni di balik kutang maupun kancut alias G-string si penari.





Tanpa sungkan, dancer berwajah lumayan akan bersemangat menantang dengan menyodorkan buah dada atau pojok lembab pada kedua pahanya untuk digerayangi tamu. Lantas sekelumit kain itu ditarik sang tamu untuk dijejali duit. Kasi daah...!





Dan sekedar Anda tahu, dancer-dancer itu ternyata punya mami yang sekaligus berfungsi juga sebagai manajer operasionalnya. Di mana ada order untuk tampil, di situ sang mami ikut. Malah adakalanya bergabung turut keluyuran malam sampai dini hari menjelang pagi mendampingi dancer binaannya.








Satu jam sebelum tampil, penari erotis itu sudah nyanggong sambil duduk minum-minum menikmati sajian musik yang dipamerkan grup band di tempat hiburan malam. Apalagi kalau ada pengunjung yang mentraktir mereka, suasana minum pun menjadi semakin hangat. Sst, bicara soal tenggak-menenggak alkohol, dancer tak kalah hebat lho.

Obrolan berlanjut, senyum dan sapa menebar mengajak larut dalam situasi romantis hingga waktu menyambut fajar kian terasa hinggap di pelupuk mata. Tawa sesekali meledak, tatkala gurauan kecil menyeruak.

Tiba saatnya manggung, awalnya mereka gesit menari, meliuk-liuk mulai dari gaya melantai sampai nangkring di atas speaker. Huup! dari balik celana transparan yang dipakainya jelas kelihatan butiran bulu-bulu tipisnya.

Begitu keringat sudah mengucur, keadaan bertambah panas maka sampailah si penari mengetengahkan goyangan sensual dan joget ala gaya seks. Duet dancer itu tak sungkan bercengkerama main kuda-kudaan.

Berciuman meski tak menyentuh, menggoyangkan pinggul walau tanpa saling menusuk, berhimpitan telentang dan telungkup disertai desah nafas seakan larut dalam penghayatan gerakan orang kawin itu. Degub jantung para lelaki bakal dibuat makin bergetar, ketika dancer itu nekad membuka ikatan tali pada BH dan celana dalamnya yang mungil itu. Waow!

Eiit, mata Anda jangan terbelalak terlalu lebar dulu. Ternyata sang penari lihai memainkan jemarinya untuk menutupi puting yang berbentuk hitam mirip tahi kambing bulat-bulat itu, giliran telapak tangan lembutnya turun merayap ke bawah, tepat di depan lubang bibir yang tak pernah bergincu diapit belukar hitam keriting juga tak luput dari ketrampilan jarinya.

Sreebh, sekali poles titik vital itu pun selamat dari pelototan mata para pria yang merangsek mendekatinya. Busyet memang busyet, tapi itulah realitanya. Kalau Anda mau lebih ya mesti bayar mahal. Nggak mungkin donk para dancer itu mau diobral begitu saja di panggung, ruangan VIP dengan AC, soundsystem, dan sofa yang mulus tentu menjadi pilihan berikutnya. Tips lebih dari lumayan dan so pasti memuaskan juga diburu mereka, bukan sekedar diselipkan di balik kutang maupun kancut, akan tetapi boleh berlanjut bagi Anda yang kepincut, tinggal nego saja atau lobi maminya. Beres!

Sexy dancer berkeliling dari pentas satu ke pentas lainnya, sesuai dengan permintaan job. Tak cuma memperagakan kebolehan di pub, karaoke, diskotik, maupun hotel dengan fasilitas ruangan khusus bagi penari erotis. Dancer yang sudah "jadi" dan nakal, selalu siap bila Anda mengajaknya lebih dari sekedar minum atau berkencan.

Lepas melepas kostum bisa lebih nyaman bila itu dilakukan di dalam kamar hotel yang ekslusive, tanpa jepretan kamera handphone atau diintip oleh CcTv di sudut ruangan tempat hiburan.

Dari selentingan cerita, obat-obatan yang dapat membangkitkan gairah nafsu juga berada di posisi alternatif bagi mereka yang haus akan kenikmatan satu malam dengan wanita-wanita penggoda yang sudah terlatih merangsang dan membuat meleleh si hidung belang. Tak dipungkiri bahwa memang yang erotis yang laris. Mau ikutan nyawer?(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...

22 Juli 2008

Saatnya Bebas Bersuara

SEDERET artis penyanyi dan grup band papan atas menggebrak Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Ahad (27/7) mulai pukul 10.00 WIB. Pagelaran akbar atas kerjasama A Mild dengan Dinas Pariwisata Kota Batam, Batam Tourism Board, Malaysia Tourism Board, dan Singapore Tourism Board itu merupakan wujud dukungan terhadap program Visit Batam Year 2008. Nah, pada even A Mild Live Soundrenaline tahun ini pihak penyelenggara mengusung tema "Free Your Voice".

Kendati acara belum dimulai, namun music maniacs tak perlu termangu menunggu. Pasalnya, A Mild Live Production menggandeng Deteksi Production menyuguhkan pre event yang intensif. "Kita tampilkan dalam bentuk games. Ada yang nyanyi, silat, dan banyak lagi," ujar Bambang Tri Prasojo, Supervisor Media Relation PT. HM Sampoerna Tbk, Jakarta kepada saya di Media Corner Nagoya Hill, Ahad (20/7) sore. Ia mengajak semua pihak untuk berani mengekspresikan kebebasan secara positif dengan berbagai cara.

Di tahun penyelenggaraan ketujuh ini, 15 hari menjelang konser tim A Mild melakukan Voice on The Road dengan bermobil keliling kota untuk mempromosikan acara dan mengumpulkan suara dari music maniacs setempat. Caranya, tim akan merekam statement setiap music maniacs dalam voicebox lalu akan diseleksi. Aktivasi berikutnya diberi label Voice it Out, konsepnya one day mini event yang mencakup tiga area besar meliputi, Music Stage yang diisi band lokal, kampus, serta band berwarna musik etnik.

Area berikutnya, Voice Your Tone, dimana music maniacs berkesempatan menciptakan musik sendiri dengan software yang disediakan oleh tim A Mild dan hasilnya bisa download sebagai ringtone pribadi. Area ketiga dinamai Voice Your Mind, yakni studio mini berbentuk kontainer berisi kamera video yang disiapkan untuk music maniacs membebaskan suaranya dengan merekam video statement luapan perasaan. Sebagai gimmick, masing-masing bisa menyimpan hasilnya dalam bentuk CD. Menarik kan?

Eit, ternyata pre even A Mild Live Soundrenaline 2008 "Free Your Voice" tidak berhenti sampai di situ saja. Kemeriahannya bakal dilanjutkan dengan aktivasi Voices Showcase yang dimulai tiga hari sebelum konser. "Belasan statemen sudah terkumpul, acara ini tayang di RCTI setiap Selasa malam," sebut Bambang. Tak ketinggalan bagi rekan jurnalis, A Mild juga memberikan apresiasi lewat lomba tulis dan foto jurnalistik. Satu wartawan dan satu fotografer akan diterbangkan ke London guna mengikuti proses rekaman di Abbey Road. Ayoo ikutan!(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...

21 Juli 2008

Durian Hamil Durian

BUKAN sedang menggelar hajatan atau arisan, tapi kediaman yang dihuni oleh pasangan suami istri, Misli (33) dan Eldasari Siregar (32) di Perumahan Bida KSB Blok H Nomor 33 tampak ramai dikunjungi warga sekitar. Terang saja rumah yang masih dalam tahap renovasi itu belakangan kerap dikerubuti para tetangga, pasalnya sebagian orang mengaku penasaran ingin melihat langsung buah durian aneh yang sore kemarin masih disimpan di atas lemari samping televisi.

"Mau saya koleksi, sekaligus ingin tahu berapa lama tahannya," kata Misli dengan dialek Jawa cukup kental kepada saya yang bertandang ke rumahnya, Ahad (20/7). Pria asal Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu lalu menceritakan ikhwal buah durian ajaib yang menurutnya unik. Awalnya pada Sabtu (19/7) sekitar pukul 20.00 WIB, ia dan keluarga membeli durian di dekat Simpang Princes, tak jauh dari tempat tinggalnya yang masih harus ditempuh dengan melewati jalan tanah.

"Kami beli tiga biji, sekilonya sepuluh ribu rupiah. Kebetulan untuk dimakan rame-rame dalam rangka merayakan ulang tahun anak saya," ulas lelaki yang dikenal telaten bekerja menggarap proyek bangunan. Tiga buah durian lalu diboyongnya pulang, lantas bareng kerabat buah mirip bola berbentuk oval dan berduri itu lekas dibelah. "Dua biji sudah dimakan, pas membuka yang ini (melirik buah durian yang dipegang) kok ada buah duriannya lagi di dalam, berduri dan keras," bebernya.

Praktis, pesta ulang tahun pertama bagi Aulia Trimisada, si bungsu dari tiga bersaudara "buah hati" Misli dan Eldasari itu mendadak heboh. "Tak ada firasat apa-apa sebelumnya, dan saya rasa durian seperti ini belum pernah ada. Wong penjualnya saja tak tahu. Seumur saya baru inilah, padahal di kampung pun memang gudangnya durian," tutur Misli yang sore itu berkaos hitam stelan celana jins biru, juga bertopi. "Rencana mau dibikinkan tempat pakai kaca, biar ada seni," timpalnya.

Dari bentuk luarnya, buah durian yang kini jadi tontonan warga itu tak jauh beda dari buah durian pada umumnya. Kulitnya keras berwarna kecokelatan dan berduri, hanya saja buah durian ajaib yang ditemukan Misli, di bagian tengah isi dalamnya terdapat buah durian dalam ukuran kurang lebih satu kepalan tangan orang dewasa, berlapis kulit keras dan warna sama seperti buah durian lainnya yang sekarang lagi tren dan bisa dijumpai di sejumlah titik lokasi dagangan kaki lima di pinggir jalan. Aneh tapi nyata kan?(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...

19 Juli 2008

Burger No, Tauco Yes!

USAHA tanpa network tidak akan pernah bisa sukses, demikian dikatakan oleh Thomas Arihta Sembiring disela obrolan santai bersama saya, kemarin sore. Pria kelahiran Lhokseumawe 19 November 1967 yang akrab disapa Ari ini, mengaku paling anti dengan tiga konsep meliputi; Kapitalis, Imperialis, serta Feodealis.


"Kapitalis akan selalu mengeksploitasi orang lemah, Imperialis sampai sekarang masih terus terjadi dengan penjajahan gaya barunya, dan Feodealis menjadikan keterpaksaan menyembah penguasa," urai pemilik zodiak Scorpio yang doyan makan tauco dan menolak burger itu. "Dulu, Belanda masih jauh rakyat sudah menunduk," lanjutnya.

Ayah dua orang anak yang meniti karier bisnis di Batam sejak 1996 silam itu, masih aktif berkiprah sebagai Koordinator Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Batam, mulai dari pengurus komisariat sampai kampus. Pikirannya juga tercurah pada Kuali (Kumpulan Aktivis Alumni) Kampus, sebuah lembaga studi yang pernah mengungkap kasus limbah PT. APEL beberapa waktu lalu, juga organisasi lainnya.

"Dari Medan terus merantau ke Batam, zaman itu masih susah. Awalnya saya bekerja jadi sales, lalu merintis usaha sendiri di bidang akuntan. Sekarang menggarap bisnis bidang pelayaran dan sudah ada customer dari Yunani," papar Ari. Wakil Ketua DPC PNI Marhaenisme Kota Batam bidang kaderisasi ini, hobi olah raga, membaca dan memfavoritkan warna merah.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...