22 April 2008

Nyanyi di Kampung Becek

MENJADI penyanyi merupakan cita-cita dari masa kecil Riska Maharani, wanita kelahiran Padang 30 Januari 1984. Bagi putri pasangan Razali dan Yulina itu, keyakinan diri adalah trik untuk mencapai kesuksesan. Setelah menamatkan pendidikan di SMPN 2 Pekanbaru, istri Gunawan yang telah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Ayu Destia Maharani, 3,8 tahun, dan telah menetap di Tiban Lama itu, merantau ke Batam sejak 1999 silam.

Lika-liku perjalanan hidup pun ditempuhnya, Riska kerap manggung dari kampung ke kampung membuktikan kebolehan olah vokalnya. Kendati sudah sering menyanyi selama setahun, namun pemilik zodiak Aquarius itu mengaku kadang merasa risih bila tarikan suaranya kurang serasi dengan nada. "Nggak enaknya kalau manggung tapi suara lagi serak," tuturnya, belum lama ini.


Saat ditemui malam hari disela meramaikan acara Sosialisasi Visi dan Misi Calon Ketua RW XIII Komplek Aku Tahu, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Riska yang hobi nyanyi dan mengaku paling doyan makan bakso itu, lancar menyuguhkan lantunan beberapa lagu, antara lain berjudul Ayat-ayat Cinta, Goyang Dombret dan Mati Lampu. "Saya biasa rutin manggung di Kampung Becek, Batuaji," tukasnya.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...

10 April 2008

Telor Berlafaz Allah

DUNIA terus menampilkan keanehan dan keajaiban alam. Rabu (9/4) malam, warga di sekitar Batumerah geger, setelah seorang pedagang menemukan telor ayam berlafaskan huruf "Allah" dalam tulisan kaligrafi arab di kulit (cangkang) benda bulat berwarna cokelat kemerahan itu. Pertanda apakah ini?

Dituturkan Nur alias Amoi, wanita asal Bugis yang menjumpai telor itu pertama kali, tidak ada firasat aneh apapun yang dirasakannya sebelum menemukan telor ajaib tersebut. "Kemarin memang pernah mimpi, di rumah saya ini banjir. Ada banyak ikan, tapi tak bisa ditangkap satu pun," ulasnya, Kamis pagi.

Diceritakan istri Haryono atau dikenal Pak Neo itu, kejadian bermula ketika dirinya tengah memilih-milih telor di tempat dagangannya. "Saya lagi pilih-pilih mana yang besar dan kecil, soalnya mau saya goreng. Nah, pas saya amati kok ada huruf Allah itu, makanya saya langsung pisahkan dari papan lalu disimpan," lanjutnya.

Sementara itu, Nanda (22) selingpoint sebuah surat kabar harian terbitan Batam yang sempat dipercaya membawa telor aneh itu, mengaku khawatir bila telor sampai pecah saat dibawanya. "Wah takut rusak, soalnya sudah ada orang yang nawar satu juta rupiah nih," ujar warga Bukitsenyum nomor 9 itu. Kini, telor berlafaz Allah itu telah disimpan di kulkas warung oleh pasangan Haryono dan Nur, tepatnya di kedai dekat pasar bawah Batumerah.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...