15 Agustus 2007

Anggi si Calon Polwan

DARA kelahiran Batam 14 Oktober 1992 ini memiliki nama lengkap Anggita Putri Asmar, ia penghobi ngedengerin musik. Anggi, itu sapaan kental yang sering dilontarkan temen-temen dan orang dekatnya. Cita-cita Anggi boleh dibilang tak jauh beda dari karier yang tengah dijalani bapaknya, Ajun Inspektur Polisi tingkat II (Aipda) Weldy Asmar. "Saya ingin jadi Polwan," yakin Anggi menjawab pertanyaan saya, Selasa (14/8) malam.

Anggi yang ditemui di sela masa karantina di Hotel Golden View, Bengkong Laut, bersama tim marching band-nya yang bakal tampil dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, membeberkan berbagai hal yang membuatnya termotivasi ikut serta dalam mewarnai kemeriahan event kenegaraan itu. "Ya jelas bangga, sempat bersaing dengan empat orang mayoret dari sekolah berbeda," ungkap gadis yang mengaku memfavoritkan warna pink itu. Menjadi mayoret merupakan impiannya sendiri, juga dorongan dari sang mama semasa kecil dulu. "Tanggapan teman-teman, mereka macem tak percaya saya bisa terpilih," akunya.

Anggi yang kini masih mengenyam pendidikan di kelas 3 SMPN 6 Batam, dengan kelincahannya akan menjadi tumpuan penonton yang menyaksikan kebolehan tim marching band yang dikomandaninya, baik ketika upacara detik-detik proklamasi di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning maupun di tempat lainnya.
Bukan pekerjaan yang mudah, untuk bisa tampil prima dalam menyuguhkan berbagai atraksi tongkat sambil mengendalikan barisan tim marching band-nya agar tetap rapi, Anggi pun membutuhkan waktu lima sampai enam bulan menguasainya. "Kita harus kenal karakter tiap pemain, bisa diatur atau tidak," ulas Anggi.

Walau pertama kali jadi mayoret, tapi Anggi merasa tak kaget apalagi grogi. "Harapanku, semoga ada yang meneruskan dan lebih bagus dari saya," katanya seraya berkesempatan mengajak berpose bareng seorang Polwan yang kini menjabat Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka.SPK) Poltabes Barelang, Inspektur Polisi tingkat II (Ipda) Miharni Hanafi. "Saya mesti mengatur waktu belajar, sekolah jangan sampai terganggu," tuturnya. Sebelum menutup obrolan, Anggi sampaikan kesan dan pesan. "Kemerdekaan harus dirayakan semeriah mungkin, karena tanpa kemerdekaan tak bakal seperti sekarang. Saya tak akan jadi mayoret, juga tak ada marching band," imbuhnya.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...