19 Juli 2008

Burger No, Tauco Yes!

USAHA tanpa network tidak akan pernah bisa sukses, demikian dikatakan oleh Thomas Arihta Sembiring disela obrolan santai bersama saya, kemarin sore. Pria kelahiran Lhokseumawe 19 November 1967 yang akrab disapa Ari ini, mengaku paling anti dengan tiga konsep meliputi; Kapitalis, Imperialis, serta Feodealis.


"Kapitalis akan selalu mengeksploitasi orang lemah, Imperialis sampai sekarang masih terus terjadi dengan penjajahan gaya barunya, dan Feodealis menjadikan keterpaksaan menyembah penguasa," urai pemilik zodiak Scorpio yang doyan makan tauco dan menolak burger itu. "Dulu, Belanda masih jauh rakyat sudah menunduk," lanjutnya.

Ayah dua orang anak yang meniti karier bisnis di Batam sejak 1996 silam itu, masih aktif berkiprah sebagai Koordinator Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Batam, mulai dari pengurus komisariat sampai kampus. Pikirannya juga tercurah pada Kuali (Kumpulan Aktivis Alumni) Kampus, sebuah lembaga studi yang pernah mengungkap kasus limbah PT. APEL beberapa waktu lalu, juga organisasi lainnya.

"Dari Medan terus merantau ke Batam, zaman itu masih susah. Awalnya saya bekerja jadi sales, lalu merintis usaha sendiri di bidang akuntan. Sekarang menggarap bisnis bidang pelayaran dan sudah ada customer dari Yunani," papar Ari. Wakil Ketua DPC PNI Marhaenisme Kota Batam bidang kaderisasi ini, hobi olah raga, membaca dan memfavoritkan warna merah.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...