01 September 2007

Goyangan Gempa

INSPEKTUR Polisi tingkat II (Ipda) Miharni Hanafi, polisi wanita (Polwan) kelahiran Makasar 20 September 1984 yang kini mengemban jabatan sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka.SPK) Poltabes Barelang, punya pengalaman menarik semasa mengikuti beberapa kali latihan kerja (Latja) sebelum menuntaskan pendidikannya pada Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah. Yah, alumni Akpol angkatan 38 Setia tahun 2006 ini, merupakan satu-satunya wanita dari 10 orang Taruna yang berasal dari daerahnya di Pinrang, Makasar.

Gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada 27 Mei 2006 silam, menyisakan seberkas kenangan tersendiri dalam lubuk hati sanubari dara yang mengaku doyan makan bakso dan memfavoritkan warna biru itu. Musibah alam itu terjadi, Latsitardanus XXVII kelompoknya pun terpaksa batal berangkat ke Padang dan akhirnya beralih tujuan ke Yogya demi membantu korban bencana alam. Timnya tidak sendiri dalam menyingkirkan puing-puing sisa bangunan roboh, melainkan bahu-membahu bareng TNI (Tentara Nasional Indonesia).

"Dahsyat, rumah-rumah hancur. Pas kami sedang kerja bakti, ada getaran kuat, kami sempat lari. Setelah tenang, kegiatan dilanjutkan," beber pemilik zodiak Virgo yang hobi olah raga dan jalan-jalan ke mall itu kepada saya, Jumat (31/8) malam. Menjadi polisi, itu sudah cita-citanya sedari kecil. Tapi, putri ke dua dari tiga orang anak pasangan Ajun Inspektur Polisi tingkat II (Aipda) Drs. H. Hanafi dan Hj. Mirawati ini, memang tumbuh dari keluarga besar Bhayangkari.

Adik bungsunya, Hamri, kini juga mengikuti jejaknya dan sekarang telah menyandang pangkat Brigadir Polisi tingkat II (Bripda) bertugas di Poso. Miharni, adalah satu dari 28 orang Taruni yang tergabung dalam 286 orang Taruna seangkatannya. Sebelum akhirnya sukses digembleng menjadi Polwan, wanita ramah itu lebih dulu mengenyam bangku belajar di SMA Taruna Nusantara, Magelang. "Motivasinya masuk Akpol, ingin mengejar karier serta mengabdi pada negeri," akunya.

Drum Corps merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang paling digemarinya sewaktu aktif dalam lingkungan Akpol. Nah, buat remaja yang bercita-cita ingin jadi polisi, Miharni yang baru bertugas di Batam kurang lebih sembilan bulan, menitipkan pesan. "Persiapkan dari sekarang, kesehatan, akademik dan lebih tingkatkan belajar," katanya seraya mengaku terkesan dengan Kota Batam. "Batam? disinilah tempatnya, semua ada," imbuhnya.

Menjelang bulan suci ramadan tahun ini, tak lupa gadis yang biasa disapa Mi atau Ni itu menyampaikan himbauan kepada masyarakat Batam. "Marilah di bulan puasa nanti lebih meningkatkan iman dan taqwa kita. Ibadah kita perbanyak lagi di bulan yang penuh ampunan itu," ungkap Miharni disela kesibukan kerja di Mapoltabes Barelang, Jalan Jenderal Sudirman, Baloi.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...