11 Maret 2008

Pas ke-4, Tak Mabok Lagi

10 Maret 2008 pas ulang tahun anakku, Aura Sealsea Rambu Bintani yang ke-4. Guna mengenang masa mendebarkan empat tahun silam, kami pun memutuskan untuk memperingatinya secara sederhana di dalam rumah yang berjarak hanya sepelemparan batu dari jalan raya by pass Tanjungpinang-Tanjunguban, persisnya di KM. 20 Gesek, Desa Tuapaya Selatan, Kecamatan Gunungkijang, Kabupaten Bintan.

Sealsea, demikian putri pertamaku itu akrab disapa, terlihat bahagia merayakan detik-detik kelahirannya sambil mengenakan stelan baju baru yang dibelikan sehari sebelumnya di Supermarket Pinang Lestari, KM. 9 Tanjungpinang. Kostum dengan desain ala rompi berbahan jins warna biru itu, memang pilihan Sealsea sendiri. Padahal, ibunya waktu itu belum menentukan model pakaian apa yang pantas untuk si Pinter yang doyan protes itu.

Nah, tiba waktu acaranya. Alhamdulillah berlangsung khidmat, dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Usai doa bersama yang dipandu oleh Mas Teguh, tetangga seberang jalan depan rumah, kemudian dilanjutkan prosesi tiup lilin. Sealsea yang diapit papa dan ibu, semangat memadamkan api lilin berbentuk angka empat itu diiringi tepuk tangan dan paduan lagu Selamat Ulang Tahun.
Potongan kue dibagikan, jamuan makan malam pun disajikan. Sebentar kemudian semua yang datang, keluarga, kerabat dan tetangga mulai menikmati santap malam. Ada ikan merah, ikan bawal, daging ayam, urab, sambal tempe campur bilis dan menu lezat lainnya. Sayang, buah semangka yang sedianya untuk cuci mulut selepas makan, eeh malah membusuk. Padahal, gelondongan buah mirip bola itu baru saja dibeli semalam. Yang membuat kurang nyaman lagi, beberapa gambar hasil jepretan kamera hape Nokia 6681 ini, kwalitasnya sangat rendah. Maklum, yang mengabadikan moment pun kurang PeDe kalee. Para tetangga, teman-teman sepermainan Sealsea yang tak sempat terlibat dalam seremoni kecil-kecilan itu, kami tetap kirimkan mereka paket nasi kotak dan aneka snack, gula-gula dan kue lainnya yang dibungkus plastik hias layaknya hantaran parcel lebaran.

Ada yang menggembirakan hati saya, tepat di hari ulang tahun Sealsea, calon adiknya pun genap menginjak bulan ke empat usianya di dalam kandungan istriku. Senangnya, sekarang ibunya Sealsea tak lagi sering mabok seperti bulan-bulan sebelumnya. Betapa kasihan waktu itu, saat ngidam ibarat dendam kesumat, penat dan penat selalu. Bayangkan, tercium aroma dapur saja sudah langsung teler dan muntah-muntah, juga kalau habis memandikan Sealsea lalu membedakinya. Wuus.. dia pun buru-buru ngeloyor ke kamar mandi, tak lama terdengar wuaaak.. wuaakk! Hhm kasihan, rupanya dia muntah sampai keluarlah kuning-kuningnya dari mulut.

Selamat ulang tahun putriku Sealsea, jadilah kamu yang terbaik. Khusus buat yang masih sembunyi dalam rahim istriku, berjuanglah kamu sekuat tenaga demi kehidupan di alam terbuka ini. Wahai jabang bayiku yang damai, semoga kamu menjadi insan yang sempurna walaupun kami akui penuh dengan keterbatasan dan kemampuan mengurusimu. Ya Allah yang maha membaca alam semesta serta tulisan ini, lindungilah kami... Amiin yaa robbal alamin.(uka suara dinata)

Baca Selengkapnya...