28 Desember 2007

Ditakuti No, Disayangi Yes!

"DILANDASI SEMANGAT KEBANGSAAN DAN PROFESIONALISME KEPRAJURITAN, YONIF 134/TS BERSAMA SEMUA KOMPONEN BANGSA SIAP MENJAGA KEDAULATAN DAN KEUTUHAN NKRI." kalimat yang dicetak dengan huruf balok berdasar kain spanduk panjang itu membentang di dinding Aula Kompi Bantuan (Kibant) Yonif 134/TS di Tembesi. Di sebelah kanan kirinya, kain lebar motif loreng menampilkan kata-kata slogan yang membakar semangat prajurit.

UNDANGAN dengan kertas wangi warna hijau itu saya terima, Kamis (27/12) sore lalu. Sebenarnya, dalam amplop undangan berlogo Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti tersebut, tertulis ditujukan kepada Yth. Pimred Posmetro di Batam. Entah kenapa, surat jemputan persegi empat itu justru jatuh ke tangan saya. "Tadi bang Hasan suruh saya serahkan ke Uka," kata Said Sirajudin, Koordinator Liputan koran harian yang bermarkas di lantai 3 Gedung Graha Pena, Batam.

Petang itu, jarum jam di pojok dinding belakang meja televisi, tepat menunjuk pukul 18.30 WIB. Sudah waktunya saya mesti bersiap-siap karena tertera dalam isi undangan bahwa acara akan berlangsung pukul 19.30 WIB. Maklum, perjalanan dari Batamkota ke Tembesi lumayan jauh, masih untung kalau tak terjebak macet di ruas jalan depan kawasan industri Batamindo, Mukakuning. Waduuh, di perjalanan badanku kok rasanya merinding kena terpaan angin. Sst, jangan salah tafsir dulu. Gemetaran badanku bukan lantaran grogi mau masuk sarangnya si loreng, yang belum pernah barang sebentar pun kusinggahi itu. Tapi tangan gemetar, kepala cekot-cekot yang tiba-tiba menyerangku justru karena siangnya aku lupa makan nasi. Cuma ngunyah gorengan tahu waktu mampir di warung Mie Ayam Pantura milik Sanuri, wong Brebes tulen.

Sangkin memburu waktu, sampai nyasar ke markas Batalyon Infanteri (Yonif) 134/TS yang baru di Barelang. Sesampainya di pintu gerbang, ada dua orang prajurit menenteng senjata laras panjang M16, mereka adalah petugas jaga yang bergantian standby di pintu utama. Seorang tentara berseragam loreng lengan panjang, saya hampiri. "Selamat malam," sergahnya lalu menanyakan maksud kedatanganku. Saya jelaskan kepadanya, dikuatkan dengan menyodorkan bukti undangan yang dicap dan diteken Komandan Yonif 134/TS, Letnan Kolonel Inf. Herianto Syahputra S.Ip. Tentara itu akhirnya mengerti, dia langsung menunjuk dan mengarahkan agar saya balik kanan. "Oh, ini acaranya di bawah sana, di markas kompi yang lama," katanya.

Tak membuang waktu lama, kaki kanan saya segera mancal engkol motor Liger Princes yang biasa saya tunggangi. Jalur dari depan ksatrian angkatan darat itu sampai simpang Tembesi, memang miskin lampu penerangan jalan, ditambah lagi dengan adanya lubang di badan jalan. Brakk! walah bisa bengkok pelek ban motorku.
Tiba di Kompi Bantuan Yonif 134/TS, seorang prajurit bersenjata lengkap tampak berdiri tegap di pos kecil yang biasa orang menyebutnya Pos Monyet. Hi..hi.. ada-ada saja orang bikin nama, sudah jelas yang dipegang bukan pisang kok masih juga dibilang nyemot eeh monyet. Biarlah orang bicara apa, penting saya lolos sensor langsung ngeloyor masuk ke areal laskar itu. Di tempat parkir motor sudah berjejer bebek roda dua milik om-om tentara muda itu, tak mau kalah merek motorku pun menelisip parkir diantara deretan motor yang ditempeli beragam stiker maupun embel-embel infanteri itu.

Seorang serdadu berpangkat Prajurit Kepala (Praka) datang mendekatiku, dari papan nama di baju pakaian dinas harian (PDH) yang dikenakannya jelas tertera nama, M Herman. "Met malam mas, protokol yah?" tanyanya kepada saya. Hmm, saya pun mengulum senyum sedikit. Daripada repot menjelaskan saya ini siapa dan darimana rimbanya, to the point saja langsung kusodorkan kartu undangannya. "Ayoo mas, masuk ke dalam. Mari," ajaknya sembari memandu menuju ke kursi mana saya harus duduk menikmati acara mereka.
Di luar pintu masuk, dua orang tentara lainnya yang diberi jatah sebagai penyambut tamu, seketika bangkit dari duduk dan mempersilahkan saya agar mengisi buku register tamu. Dengan pena tinta warna hitam saya goreskan nama, alamat dan tanda tangan. Sreet.. sreeet.

Selanjutnya, dikawal oleh Praka Herman, saya akhirnya masuk ke ruangan yang di dalamnya sudah ramai undangan duduk. Ada Danyon Herianto, Kompol Hendrawan (Kasat Intelkam Poltabes Barelang), Ipda Ketut (Satbrimobda Kepri), Lettu Saul (Lanal Batam), Syamsul Bahrum (Pemko Batam) dan sejumlah orang penting yang tak kukenal.
Akh, daripada duduk di kursi putih yang mengelilingi meja bundar, saya malah lebih memilik duduk di antara kumpulan para prajurit Yonif 134/TS, undangan dari kepolisian dan organisasi kepemudaan lainnya. Kebetulan pula, di sekeliling saya duduk adalah mereka yang belum lama ini telah mengikuti pelatihan penyelaman yang digelar Yonif 134/TS di perairan Nongsa.

Saya duduk menyimak suguhan acara yang sudah diploting panitia. Setelah dibuka oleh pembawa acara (MC), tahapan kegiatan malam puncak itu pun dimulai. Tak lama terdengarlah, "Tuah sakti..!" pekik lantang cukup menghentak itu terlontar dari mulut seorang perwira Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti berpangkat Letnan Satu (Lettu), tegap dan sigap ia memberi hormat, lalu melapor kepada atasannya, Letnan Kolonel Inf. Herianto Syahputra S.Ip, bahwa acara syukuran sekaligus panggung prajurit segera dimulai. Undangan dan segenap keluarga besar tentara yang khas dengan seragam hijau itu, sejenak larut dalam ketenangan tatkala aba-aba "Duduk Siap!" dan "Duduk Istirahat!" menyeruak menghela suasana.

Walaupun perhelatan seremoni itu sempat berlangsung kaku, sarat dengan aroma barak (camp) militer. Tapi, selingan hiburan ala grup band yang kerap mentas di sejumlah pub di Batam, membuat perayaan Dirgahayu ke-3 Yonif 134/TS itu pun menjadi renyah, melunturkan ketegangan yang bikin seorang Sersan Dua (Serda) pembawa acara, kikuk dan salah sebut nama sang komandannya yang baru tiga bulan menjabat.
Kurang lebih ucapan si MC begini, "Tiga tahun sudah usia Yonif 134 Tuah Sakti, sudah tiga kali berganti kepemimpinan. Pertama Mayor Inf. Joko P, Kedua Mayor Inf. Septinus Edward Ginting, dan Ketiga (sekarang) Letkol Septinus Edward... maaf, Letkol Herianto Syahputra," demikian prakata pembuka yang disampaikannya didampingi seorang pembawa acara wanita sambil berdiri di pojok atas panggung.

Di luar, persis di hamparan rumput berjarak sepelemparan batu dengan pintu masuk tempat para tamu mengisi buku registrasi, berjejer rapi tujuh papan karangan bunga kertas berukuran sama, bentuk ucapan atas ulang tahun batalyon kebanggaan Korem 033 Wira Pratama itu. Untaian manis itu datang dari Management PT. Batamindo Investment Cakrawala, A. Bustami, Dandim 0316 Batam, Danrem 033 Wira Pratama, Food City 72, Pesona Ktv Club Teddy Cahyadi dan paling ujung ke dalam kiriman dari Pacific Palace Hotel. "Sebenarnya, hari "H" jatuh tanggal 20 Desember. Cuma, karena bertepatan Idul Adha maka kami undur sekarang. Tadi pagi upacara, malam ini acara syukuran dan panggung prajurit," terang Letkol Herianto saat didaulat menyampaikan sambutan, Kamis malam kemarin di Aula Kibant Tembesi itu. "Batalyon 134 adalah batalyonnya bapak-bapak dan ibu-ibu juga, keberadaan kami bukan untuk ditakuti, tapi disayangi," imbuhnya disambut aplaus hadirin.

Selang kemudian, Herianto memotong nasi tumpeng yang dihadirkan ke depan panggung oleh empat orang prajurit serta seorang wanita berpakaian safari seragam persatuan istri tentara (Persit) Yonif 134/TS. Potongan tumpeng yang dilumuri aneka lauk pauk lalu diberikan Herianto kepada anggota termuda, Prajurit Dua (Prada) Inf. K.S Marpaung, tamatan Sekolah Calon Tamtama (Secata) Tahun Ajaran 2004/2005. Secara simbolis, danyon yang pernah menjuarai lomba menembak pada HUT TNI beberapa waktu lalu itu, menyematkan Brevet Scuba Diver pada perwakilan peserta yang mengikuti pelatihan selam yang digarap Yonif 134/TS bekerjasama dengan Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (Possi) di perairan Nongsa belum lama ini.

Mereka yang menerima brevet antara lain, Lettu Inf. Antony T (Yonif 134/TS), Brigadir Gun Gun Saepudin (Satbrimobda Kepri), Briptu Andi Hidayat (Satpolairud Poltabes Barelang), Mulkansyah dan Ismail (FKPPI Batam). Sedangkan Fendi (Mahasiswa) dan Mulkan (Pers), berhalangan hadir dalam penyematan itu. Acara formal lalu ditutup dengan do'a yang dipandu oleh Prajurit Kepala Inf. Herman.

Ada yang menarik perhatian dan indera pendengaran saya, ketika saya tengah makan nasi kotak yang dibagikan oleh petugas dari yonif itu. Kebetulan posisi duduk saya di tengah-tengah prajurit berseragam serba hijau lengkap dengan baret yang diselipkan di pundak kiri mereka, ada dua orang yang satu berpangkat Sersan Dua (Serda) berlis merah di jahitan bordir pangkat di lengannya, satunya lagi masih Prajurit Satu (Pratu). Keduanya saat itu belum memegang jatah nasi kotak, beda dengan prajurit lainnya. Nah, tak lama datang seorang Prajurit Dua (Prada), dari penampilannya kelihatan kalau dia masih baru menyesuaikan lingkungan adat markas di Tembesi itu. "Izin pelatih, ini nasinya," sapa si Prada seraya tangan kanannya menyodorkan dua nasi kotak buat dua orang seniornya itu. Terima kasih kah jawaban sang abang letting? ternyata tidak. "Wah dik, coba kamu catat nama, pangkat dan berapa NRP (nomor registrasi prajurit)mu," kata si Serda yakin. "Untuk apa bang?" yuniornya penasaran dan balik bertanya. "Akan saya perhatikan," ketus bang Serda yang agak gembrot dikit itu. Obrolan langsung senyap, mereka larut dalam sedapnya masakah di kala "kampung tengah" telah "keroncongan" alias lapar.

Kepada saya yang mencegatnya saat ia mengantar tamunya keluar, Herianto mengatakan bahwa berkenaan dengan hari jadi batalyonnya yang ke-3, ia berharap masyarakat makin cinta dan berhubungan baik dengan pasukan yang dipimpinnya. Disinggung tentang perhatian pemerintah daerah bagi kemajuan Yonif 134/TS, pria asal Aceh itu langsung sumringah. "Alhamdulillah, tahun ini gubernur membantu pembangunan tempat ibadah, masjid dan gereja serta barak," ulasnya.

Seperti diketahui, Yonif 134/TS, dulunya merupakan batalyon termuda dalam jajaran Korem Wira Bima. Belum lama ini, pasukan baret hijau itu menerima sebanyak 16 orang prajurit karier, menambah 498 personil yang ada. "Kita masih kekurangan personil sekitar 150 orang lagi, untuk memenuhi standar sebuah batalyon infanteri di Kepri. Pemenuhan kekuatan dibutuhkan sekitar 1039 personil," lanjut Herianto.

Ogah Pakai Helm, Doronglah Motor..

ADA banyak cara menyadarkan orang agar tak mengulangi kesalahan, mulai dari teguran sampai hukuman. Nah, Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, punya jurus khusus untuk nyentil anggota yang bandel. Merayap, push-up, lari keliling lapangan, berguling di lumpur, atau bersihkan toilet? "Ahh, itu sudah biasa.. anak SD pun bisa," celetuk seorang prajurit angkatan darat yang bermarkas di Barelang itu, kemarin malam.

Komandan Yonif 134/TS, Letnan Kolonel Inf. Herianto Syahputra S.Ip kepada saya, mengungkapkan. Jika menangani sikap indisipliner anak buah, ia mengenakan bermacam tindakan yang bisa menimbulkan efek jera. "Kalau ketahuan naik motor nggak pakai helm, ya disuruh dorong motor. Pernah ada yang dihukum dorong motor sampai Jembatan Barelang," kata pria berperawakan segar yang selalu tampil sederhana itu.

Meski baru tiga bulan memegang tongkat komando sebagai orang nomor satu di Tuah Sakti, namun ditangan Herianto berbagai "kotoran" yang pernah melekat dalam tubuh batalyon andalan Korem 033 Wira Pratama itu, satu per satu oknum yang bikin malu citra korps pun "disapu bersih" olehnya. "Memiliki motor tak bersurat, jelas kita proses. Yang terbukti terlibat kasus, misalnya pencurian kendaraan, sudah kita kirim ke Mahkamah Militer di Padang," tegasnya.

Tampaknya, Herianto kukuh ingin mewujudkan komitmen sebagaimana goresan cat dalam font huruf besar bertuliskan "Stop Pelanggaran" yang menempel pada dinding bangunan Kompi Bantuan Yonif 134/TS di markas lama, Tembesi. "Sekarang tak ada lagi yang jadi penadah motor curian. Kita sudah berupaya menertibkan personil ke dalam, sweeping kendaraan mereka. Kita arahkan agar jangan sampai terlibat atau membekingi curanmor dan kejahatan lainnya," cetus perwira menengah TNI-AD kelahiran Lhokseumawe, 2 Januari 1968 itu.

Bagaimana soal isu segelintir oknum prajuritnya yang make narkoba, ngawal pembabat kayu hutan maupun main patok lahan? seperti santer beredar di Tanjungpinang, Herianto menanggapi enteng. "Tidak ada pematokan lahan, kita sudah ada lahan sendiri di Tembeling, Kabupaten Bintan," bantahnya. Ia menerangkan, bahwa personil Yonif 134/TS yang ditempatkan di Senggarang, bukanlah di BKO-kan (bawah komando operasi) ke korem.
"Anggota sudah tersebar ke seluruh wilayah Kepri masing-masing satu kompi, kecuali Natuna ada dua kompi. Satu peleton di Pulau Sekatung, pulau terluar yang berdekatan dengan Vietnam. Kita berikan penugasan sesuai kemampuan profesionalisme militer dalam mengamankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," beber danyon.

Mengemban tugas berat, tentu perlu ditunjang dengan sarana yang memadai, plus tak ketinggalan zaman. Perabot tempur Yonif 134/TS sendiri, gimana? "Peralatan kita sudah standar, tinggal secara bertahap melengkapi segala sesuatunya. Kita ini satuan infanteri, yang mendekati musuh lewat darat dan mempertahankan daratan," tutup Herianto.(uka suara dinata)

16 komentar:

n-Thone3y mengatakan...

thanks bgt atas berita blog ini wishfully blog yang anda bikin selalu bermanfaat dan positif. Atas berita yang ditulis saya meyakinkan bahwa kami prajurit yonif 134/ts tidak pernah mempunyai suatu keinginan untuk ditakuti apalgi diajuhi yang ada didalam benak kami adalah tidak ada lagi ketakutan masyarakat ataupun keinginan masyarakat menjauh dari kami... mkasih banyak atas beritanya........

n-Thone3y mengatakan...

thanks banget untuk pemberitaan yang positif tentang acaran syukuran kami.... Yang jelas jauh dari keinginan kami prajurit untuk ditakuti apalagi dijauhi... Hopefully antara prajurit 134 dengan masyarakat bisa hidup berdampingan layaknya saudara yang saling mengisi dan membantu....amien

UKA mengatakan...

Dengan ucapan yang sama, terima kasih... Semoga Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti semakin berjaya...!

Anonim mengatakan...

Memang, kita semua mesti kembali ke fitrahnya. Bahwa segenap prajurit TNI maupun Polri berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan sudah sepatutnya mengabdi tanpa pamrih untuk rakyat. Percuma bila keringat yang terkuras hanya demi kepuasan atasan, sementara harapan rakyat yang begitu besar justru dikesampingkan... Hidup Tuah Sakti!

imoet mengatakan...

semoga apa yang kita menjadi harapan para prajurid yonif 134/ts menjadi harapan kita juga...
dan semoga dapat menjalankan semua tugas dengan rasa tanggung jawab penuh dan dedikasu yang tinggi
tapi jangan pasang tampang serem trus ya.. om

Anonim mengatakan...

ketemu lagi mas, sekalian mau nanya tentang blog nigh mas. kok kadang kawan saya mau komentar katanya tidak bisa

Anonim mengatakan...

tapi sekarang kok banyak oknum TNI yang tidak bertanggung jawab.
dan banyak juga yang menimbulkan kesan bahwa TNI hanya nampil tampang doang alias jual baju saja...
Saya harap TNI bisa seperti namanya tidak hanya jual nama..
Dan lebih lagi Batam yang rentan akan kehidupan yanga serba bebas..
Tapi jangan membebaskan diri..

UKA mengatakan...

Mau komentari blog ini? Silahkan dan pintu selalu terbuka lebar. Anda juga bisa menitip pesan melalui kotak yang sudah saya sediakan di pembuka blog. Terima kasih... Salam Kompak!

Anonim mengatakan...

ada satu hal yang ingin saya tanyakan mas. semoga segera terjawab. Ada permaslahan pacaran yang tidak normal dalam arti kata selayaknya suami istri dalam masa 3 bulan dan anggota tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan perempuan tersebut begitu saja tanpa satu kata pun, padahal perempuan tersebut bukan wanita malam dan sebelum adanya komitmen pacaran dia udah mengatakan keadaan diri yang sesungguhnya.Meskipun blm adanya kepastian hamil sicwek menuntut keadilan. Dan saat terakhir bertemu dalam keadaan tidak ada masalah sekecil apapun. Apakah anggota tersebut tidak perlu bertanggung jawab? dan menurut anggota untuk hal ini bukan tindakan asusila karna perbuatan suka sama suka.Biasa yang terjadi karena mereke selalu menukar dengan materi. Mas uka saya hanya ingin keadilan itu benar2 ditegakkan buat kaum perempuan dikepri ini!karna perempuan tersebut tidak ingin materi. kalaupun anggota memilih hukuman daripada menikahinya, apakah sudah pasti jera dan pelajaran bagi anggota lain. saya merasa ini suatu kekejaman psikis yang sangat hebat sekali sampai menghancurkan karir dan keluarga si cewek tsb. mf anggota mana saya tidak bisa menyebutkannya. tapi ini fakta yang terjadi akhir2 ini. Mohon untuk membantu mencari kepastian hukum untuk masalah ini. karna seandainya si cwek berkeras ke jalur hukum, maka sang komandan akan menuntut balik sicwek tsb.Tragis sekali saya lihat permasalahan ini. Si korban sudah mengatakan yang sejujur-jujurnya. Tragisnya lagi anggota malah menuduh si korban memfitnah, dan meminta saksi yang melihat hubungan intim tersebut. Apakah mungkin ada yang melihat sementara mereka bukan porn star?. Saya tanyakan di forum ini karna upaya si korban untuk selesai secara kekeluargaan dimentahkan oleh sang komandan dengan alasan tidak pasti. Pemberitahuan nya juga melalui HP. Apakah pantas seorang letda mendidik anggota seperti itu. saat ini si korban ingin sekali menuntut komandannya jg?. Sya sedih saat sang komandan mengabari si korban untuk menerima kenyataan hidup. Dan akan membuktikan kenakalan dimasa lalu. Dengan saksi seorang sahabat karib yang keadaan dirinya jauh lebih murahan dari si korban. Sy tny kembali pada si korban apakah anggota merasa tertipu dengn keadaan dirimu seblmnya. dia jawab anggota sudah menerima dia apa adanya. Dan mengatakan setiap orang punya masa lalu baik hitam ataupun putih. Seandainya anggota tidak bersedia untuk menikahinya maka permintaan sikorban anggota harus keluar dari daerah tersebut. Sedangkan menurut sumber hukuman hanya penjara dan penundaan pangkat.Si korban tidak menginginkan bertemu anggota kembali karna merupakan wilayah kecil. Ada trauma besar yang mengguncang batin si korban. Tingkah laku anggota pun selama berhubungan tidak ada etika dan sopan santun terhadap orang tua.Karna si korban merasa mecintai pasti bisa berubah. Dan indentitas si korban itu sendiri adalah saya dengan anggota yonif 134/TS. Untuk sementara saya belum siap bertemu media. Hanya internet ini teman saya. Saya berani keluar rumah untuk hal yang urgent sekali. Seolah2 seluruh dunia mentertawakan saya. Sya sering melihat kejadian ini didepan mata tetapi karna perempuan malam saya tidak begitu respect. Mohon ampun kepada Allah dan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar yonif 134/TS merasa yang tidak pernah melakukan hal keji seperti ini. Saya sadari Seandainya saya bisa mengendalikan diri saya tidak akan terjadi. Saya merasa menemukan cinta pertama saya pada anggota tersebut. Dan cinta itu yang dimanfaatkan oleh anggota. Jika semua perempuan bisa mengendalikan diri, tidak akan ada yang namanya wanita malam atau Pelacur di dunia. makasih ya mas uka.... saya akan selalu mengunjungi blog ini... Mohon di konfirmasi kepada Danyon mengenai kebijakan beliau dalam menanggapi masalah ini.

Anonim mengatakan...

untuk kmu wahai wanita yang disakiti anggota yonif 134/TS,
saran saya jangan takut untuk menuntut keadilan,
kamu coba datang ke POM yang ada dibaloi, trus buat BAP atau berita acara dengan satu kondisi bahwa cuma anggota itu saja yang telah melakukannya dengan kamu, disertakan bukti foto kamu dengan dia, hasil visum dan juga kalau ada teman atau keluarga yang mengetahui hub kalian untuk menjadi saksi,ingat semua ada jalannya,saya juga bernasip sama dengan kamu, tapi saya memberanikan diri..saya tidak takut karena semua ada hukumnya..
kalau dia sudah dipenjara oleh POM semua akan terbongkar, walaupun letda yang membela dia, jangan takut...
klo bisa BAP juga letdanya dengan alasan melindungi anggota yang bersalah, walaupun hukumannya hanya penjara dan penundaan pangkat, dia juga akan mendapatkan balasan yang setimpal oleh_Nya.ingat saja dia tidak tidur..
yang penting sekarang kamu kembali kejalanmu, kembali ketuhannmu, sering saja berbagi cerita ke Yahoo answer, ungkapkan segala kegelisahan hatimu, disana kamu akan tahu bahwa masih banyak orang didunia ini yang menyayangi kita..
hidupmu belum berakhir, jalan karirmu masih panjang...
dan jangan berhenti untuk terus berusaha...
saya dulu juga jatuh kelubang yang sama, tapi saya berusaha untuk tetap bangkit karena saya yakin..walaupun hidup saya hancur dengan keadaan saya tapi saya tidak boleh terus2san dhancurkan oleh keadaan itu..
yang penting apabila betemu lagi dengan yang lain, berusahalah ju2r dan jangan jadi wanita gampangan..
walanlah takdirmu, tidak akan dayang bisa mengubah nasip dan kehidupan kita selain kita sendiri, tidak hari ini masih ada hari esok..
belajarlah untuk ikhlas dan berlapang dada. pandang maslahmu dari sudut yang lain kamu akan rasakan bahwa masih banyak yang lebih sengsara dari kamu...
klo bisa kamu harus bangkit dan tunjukkan pada anggota itu bahwa kamu BISA bukan kamu yang tidak bisa..
siapa sih mereka hanya baju yang mereka andalkan tapi isinya kosong..
mereka bukan pelindung masyarakat tapi perusak bangsa...
jangan sesali yang terjadi tapi persiapkan apa yang akan terjadi nanti..
semoga ini bisa jadi motivasi buat kamu, agar kamu tidak merasa bahwa kamu sendiri..
ini saja saran saya..semoga berguna

Anonim mengatakan...

Wahai sahabatku, hari ini ku kabarkan berita terbaru... aku benar2 telah mati jiwaku dan hidupku. Tidak ada satu apapun lagi yang bisa kupertahankan. aku lelah sekali dengan semua ini. hari senin yang lalu ada mediator yang mempertemukan kami. tapi dia tetap tidak mau bertanggung jawab. jalan tengah keluargaku minta dia pergi dari kota ini. tapi itu belum sesuai dngan kehancuran hidupku. aku tidak pernah menikmati dunia luar rumah ku. aku takut bertemu dengan dia dan aku akan khilaf. Demi Allah demi rasulullah tidak akan pernah aku maafkan apa yang telah dia lakukan pada diri dan hidp ku. Meski dia pindah dan pangkatnya ditunda, aku masih akan tetap membalas dengan tanganku sendiri. sku tidak bisa menerima siapapun lagi dalam hatiku. terima kasih atas saran mu sahabatku. tanggal 25 Mei 2009 aku udah lapor ke pom tapi sampai detik ini belum ada pemanggilan untuk BAp buat dia. Aku bukan dibatam tetapi masih di kepri... aku usaha bangkit dari keterpurukan ini tapi terus jatuh. AKU SANGAT MEMBENCI DIA. meskipun kemarin dia nangis minta maaf pada ku dan ibuku...benci itu semakin mendalam buatku. dia hanya berani mentertawakan aku melalui HP. Apa itu jiwa seorang prajurit?? aku lebih rela kita sama2 dipenjara karna perbuatan perzinahan dan hukumannya 4 tahun. karir dia juga akan hancur. komandannya meminta aku mencabut gugatan. tidak akan aku lakukan selama dia belum keluar dari kota ku ini. dia telah merubah aku menjadi iblis. semua akan aku hancurkan yang telah mendukung dia. tidak akan aku biarkan dia hidup bahagia sampai ajalnya menjemput. wallahi sahabatku tidak ada yang bisa merubahku, termasuk diriku sendiri. d=waktu itu dia minta maaf dgku tapi aku tidak akan pernah memaafkan dia sampai aku mati. menangispun dia di kuburan ku tetap TIDAK AKAN ADA MAAF BUAT SEORANG OKNUM KEPARAT SEPERTI DIA. Hanya penderitaan dan kematian dia yang aku harakpkan saat ini. aku lapor ke polisi malah semakin menyudutkan aku jawabannya. apa harus perawan saja yang boleh melapor sementara aku tidak. ku katakan yang sejujur nya tiada satupun laki laki yg menjamah aku selama status hubungan ku dengan nya. jika ini akan berakhir tragis pasti kamu tau siapa aku ini. aku saja tidak bisa memaafkan diriku karna bodoh telah mencintai keparat. jd dia jangan mengharapkan sebutir pasir pun tidak ku berikan. mungkin karna kita perempuan dan tidak ada tahta dianggap lemah. it's not me friend. jika aku boleh meminta padamu. aku minta id facebook mu. aku ingin bercerita banyak padamu sebelum aku menemuinya. i i did it MY WAY... orang2 yang mencemeeh kita akan hidup dg rasa bersalah yg tak termaafkan seumur hidup.

Anonim mengatakan...

Hai teman..
aku tau begitu pahit derita mu..
kamu masih mendingan karena ortumu masih bisa membuat dia pindah kelaur daerah mu, sementara aku tidak, dia masih bebas berkeliaran di kotaku, didepan mataku dia membawa wanita lain, tapi aku diam, karena aku yakin aku akan lebih baik dari dia..
itu hak kamu membanci semua laki - laki dan aparat..
tapi prinsip saya beda, kalau bisa saya harus bisa dapatkan seseorang yang pangkatnya labih dari dia. itulah balas dendam saya ke dia.
karena kalo saya bisa dapatkan yang lebih tinggi lagi dari dia. saya bisa hancurkan dia dengan lebih gampang lagi..
( kamu pasti bisa baca pikiran saya ). Jadi jangan hancur karena seseorang yang tidak ada apa2nya. Jangan malu pada dunia. Aku tau mahkota paling berharga adalah milik kita. walaupun dia hilang bukan berarti dia musnah...
masih banyak yang mau terima kita apa adanya. Tidak semua aparat seperti itu..
dia hanya segelintir orang yang hanya mau mencari kepuasan tanpa mau bertanggung jawab..
sadarlah karma pasti berlaku, tidak perlu kamu yang membalas, karena sudah ada jalannya sendiri..
kalau bisa kamu harus bisa tegar seperti aku, seperti pohon yang senatiasa menjulang kelangit walaupun banyak angin yang bertiup tapi dia berusaha tegar dengan akarnya walau sesekali dia tergoyang.
Sadarlah teman kamu sedang di uji. Bahagialah umat nabi Muhammad yang sedang di uji karenanya Allah masih sayang padanya. Aku juga jatuh mbak..
tapi aku gak mau lemah..
kejadian ku baru 6 bulan yang lalu..
tapi setelah banyak aku mencari tentang kata2 penyejuk hati. aku akhirnya bisa tabah.
sekarng aku sudah mendapatkan pengganti dia. Aku mendapatkan pengganti yang sesuai dengan yang aku mau walaupun aku gak berharap dia jadi sama aku. yang penting saat ini aku berusaha untuk bisa kuat dengan dia.itu lah jalanku..aku bisa membuat hatiku bangga karena mendapatka orang yang pangkatnya lebih tinggi dari dia. sedikit dendamku telah terbalas. Dia malu ketika bertemu dengan ku. Aku bisa tunjukkan Aku bisa lebih baik dan tegar tanpa kamu. Sekarang aku lagi menunggu wisudaku.
Aku akan tunjukkan orang yang dia sia - sia kan hidupnya bahkan lebih baik. Ada sedikit kebanggaan dalam hatiku karena aku dengar dari temann2nya bahwa apa yang dia pilih lebih jauh dari aku, baik segi pendidikan, karir dll. Aku bangga, aku tau karma pasti berlaku, dan aku yakin aku bisa lebih baik hidupnya dari dia.sekarang jalan kembali ke kamu..
mau yang hanya terpuruk dan pasti kamu ditertawakan olehnya dan dunia atau berusaha bangkit dan lawan takdirmu dengan jalan menuju ke baikan, banyak yang bisa kamu lakukan..
lihatlah ortumu mungkin mereka sedih bahkan hancur melihat kamu seperti ini. Hiburlah mereka dengan menunjukkan kamu bisa lebih baik. Sudah cukup dosa kamu kepada ortu jangan ditambah lagi dengan keterpurukan kamu. Jangan beri mereka kesedihan tapi beri mereka tawa. Tidak ada yang membenci kamu kecuali kamu yang memulai untuk kamu dibenci orang lain dengan jalan yang salah.
Berfikirlah dewasa. dan Raih lah perubahannmu.

my Facebook imoet_ds@yahoo.com

ini aja saranku. aku tau kondisi kamu saat ini belum bisa menerima saran dari siapapun yang ada dalam hati kamu hanya dendam. Tapi aku yakin kamu bisa..
aku sama seperti kamu bahkan lebih parah. tapi samanya aku dan kamu tidak menutup untuk perubahan kamu.
semoga kamu baik - baki aja ya..

Anonim mengatakan...

teman..
jangan berbuat nekat..
dulu aku juga mau melakukan hal yang sama, bahkan sudah aku lakukan..
tapi aku sekarang sadar, kalau aku pergi..
masalah akan bertambah banyak lagi..
tapi kalau aku hidup..masalah pasti berlalu dengan sendirinya..
ingat teman,kamu harus tetap hidup untuk tunjukkan pada dunia bahwa kamu bisa lebih baik dan mendapatkan lebih baik lagi..
saran ku juga jangan kalau keadaanmu sudah baik jangan mau terima sebarangan cowok.
kalau bisa cari yang ber titel dan berpangkat. karena itu akan membuat cowok kamu yang sekarang ini tertunduk malu. Aku yakin itu pasti terjadi..

Anonim mengatakan...

wahai sahabatku.... terima kasih atas support yang kamu berikan kepada ku. Alhamdulillah Aku sekarang udah bisa menantang dunia ini dengan keadilan. sudah sebulan ini aku telah kuliah di pts setempat. aku puas dia sudah mati karirnya... aku udah bangkit. semua aktivitas ku yang telah kutinggal kan, kini satu persatu telah kuraih kembali. aku bahagia mendengar kabar kalau dia saat ini sedang menderita. Menurutku,ini akan jadi pelajaran hidupnya dan tidak akan pernah dia lupakan. Oknum-oknum yang membela dia juga akan ikut hancur karirnya. Aku tidak akan pernah puas kalau mereka belum hancur karirnya. Satu mereka sakiti aku tidak terhitung balasan yang akan mereka dapatkan. Semua yang mereka lakukan kepada ku satu persatu sudah kulihat balasannya. Demi Allah seumur hidupku akan kubuat mereka akan hidup dengan penuh kesengsaraan. Mereka tinggal tunggu hari saja. Aku ucapkan selamat kepadamu semoga menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi hidup kita. Aku mohon do'a mu juga sahabatku... biar mereka tau tidak semua perempuan didunia ini tidak lemah. Do'a kan juga aku bisa mendapatkan pendamping yang lebih daripada dia. Aku akan add kamu di face book. Wassalam.

Anonim mengatakan...

teman...aku bahagia mendengar kabar dari mu..
kita sama2 berdoa semoga kita dapatkan yang terbaik dari yang dulu dan maaf aku tidak tau kamu siapa, aku harap kamu mau mengabarkan kepada ku melalui face book
aku ingin tau apa yang kamu lakukan. dan juga aku ingin berbagi dengan mu..

Saktiyanti namaku.. mengatakan...

maju terus...