05 Desember 2007

Manuver Bak Pesawat Tempur

"..MONITOR seluruh kapal, latihan hari ini kembali dimulai, periksa kelengkapan dan perhatikan keselamatan. Apa dikopi, over.." ucap Iptu Iwan Sebastian, perwira pelatih Satuan Kapal Khusus, Special Boat Unit (SBU) melalui radio komunikasi di bilik kemudi Kapal 020. Seruan via frekuensi udara itu, lekas disambut tiga pelatih lainnya, Ipda Rori Ratno, Bripka Sugiman dan Bripda Dicky Syahriadi yang standby dalam kabin Kapal 017, 016 dan 015. "..86, dikopi dimonitor, roger.." sahut mereka bergantian.

Cuaca siang bolong itu masih terik, panasnya seakan menelusup hingga menusuk sampai ke tulang. Senin pertama Desember ini, sementara jarum jam saat itu baru saja lengser usai bertengger pada pukul 13.30 WIB, saya berkesempatan mengikuti latihan di perairan Batuampar. Menurut jadwal, ujicoba sekaligus pemantapan pengoperasian empat unit kapal baru bantuan dari International Criminal Investigative Training Assistance Program’s (ICITAP) atau Program Bantuan Pelatihan Investigasi Kriminal Internasional itu, digelar selama tiga minggu.

Meski dua pelatih senior asal Amerika Serikat, Mr. Skeeter dan Mr. Raymon Wilian, sore itu berhalangan ikut melaut. Namun, tak menyurutkan tekad para awak kapal berseragam welpak serba biru untuk berlatih dan terus berlatih. Bintara anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri yang dilengkapi atribut SBU pada topi, rompi pelampung dan baju, sigap menarik tali dari tambatannya di dermaga Harbour Bay. "..020, 017 izin mendahului, 86.." suara itu terdengar dari corong radio Kapal 020, demikian dan seterusnya disampaikan dua kapal lainnya yang olah gerak ke laut. Lambung kapal-kapal itu dilapisi bahan anti peluru revolver kaliber 16.

Tak lupa, Brigadir Sugiarto meminjamkan rompi pelampung kepada saya. Seorang ABK lalu membantu mengenakannya, klik.. pengunci plastik pun mengapit pada lingkar pinggang. Armada empat kapal patroli reaksi cepat itu melaju ke tengah laut, bising dua mesin Mercury 250 PK berkemampuan jelajah 40 Knot perjam menengelamkan riuh deburan air yang bertubu-tubi dilabrak lunas haluan kapal ramping yang dilengkapi sirip pemecah ombak itu. "..Perhatian semua kapal, 020 akan melakukan manuver, rogerrr.." vokal Iwan kembali menyiar lewat radio kapal. "..Karena ada wartawan ikut di kapal.." celetuknya sembari mengambil alih posisi kemudi.

"Berpegangan kuat," pesan Iwan pada kru kapalnya. Dalam hitungan detik, jebolan Taruna Nautika Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang, angkatan 2003 itu langsung memutar stir kapal dan wuuus!, kapal berputar-putar membentuk leter angka 8. Goyangannya yang miring tajam, menambah gelombang kuat menghantam buritan. "Banting stir mobil lebih gampang, kalau banting stir kapal harus segera pikirkan cepat balas membalik," jelasnya mengingatkan. "020, 017 transfer satu personil, sandar lambung kiri, overr.." lagi, suara operator 017 memanggil 020. Dua kapal itu tiba-tiba memindahkan anggota di laut.

Melintas diantara puluhan kapal-kapal kargo yang lego jangkar, sesekali juga mengelak saat berpapasan dengan ferry penumpang dari Singapura yang acapkali berseliweran, menjadi pemandangan yang asyik. Setengah permainan, awak keempat kapal itu lalu istirahat dengan menyandarkan kapal ke Kapal Polisi (KP) Sri Gunting yang beberapa hari telah merapat di pelabuhan Macobar, Batuampar. Suguhan satu kes air kaleng pun menyambut, sebentar kemudian mereka larut dalam canda dan obrolan sebelum meneruskan latihan Navigasi Internet (Navnet).

Pukul 16.30 WIB, armada kapal patroli itu balik kanan ke Harbour Bay. Dalam perjalanan pulang, dua kapal melakukan manuver layaknya latihan penyergapan maupun mengelak dari serangan. Berputar, saling berpapasan dan melingkar dengan cepat. Usai "main air" giliran Brigadir Haryono, Komandan Satuan Kapal Khusus itu, mengarahkan anggotanya untuk mencuci deck, ini rutin dilakukan selepas latihan sebagai bagian dari perawatan kapal.
Nah, seperti biasanya setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan, pengarahan serta evaluasi selalu disampaikan perwira latihan. Sekedar diketahui, empat orang pelatih dari Mabes Polri itu, masing-masing memiliki kemampuan lebih. Bripka Sugiman misalnya, ia dikenal jago menyelam karena sering gabung latihan bareng Possi (Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia) dan meraih bed Open Water Instructor dari Scuba School International. Bakat serupa juga dipunyai Bripda Dicky Syahriadi, apalagi keduanya sama-sama masuk polisi dari nol alias Tamtama, di masanya. Selesai rangkaian latihan, nantinya personil Ditpolairud Polda Kepri lah yang bakal memandu kapal modern itu dengan etos kerja sesuai motto Polairud, Arnavat Darpa Mahe, karena di laut kita bangga.(uka suara dinata)

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Kapal buatan perusahaan apa ini ya mas. Nama aslinya apa ya? Tolong info lengkap spesifikasi kapalnya. Trims.

Anonim mengatakan...

Setahu saya, kapal patroli cepat itu buatan negara Amerika melalui program International Criminal Investigative Training Assistance Program’s (ICITAP). Untuk Indonesia sendiri baru diserahkan sebanyak 18 unit, empat unit diantaranya kini dioperasionalkan guna memperkuat armada Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri. Terima kasih atas pertanyaannya, anda komentator pertama di blog ini. Dapatkan hadiah langsung dengan membongkar seluruh isi dompet anda, boleh juga belanja ke mini market Serbu (serba lima ribu). Oke...

Anonim mengatakan...

Pabrik yang memegang merk kapal ini adalah Secured Arourd Flotation Equipped (SAFE) berkedudukan di Amerika, karakter fisiknya sebagai berikut;

1. Design Lenght of Hull (31'=9.45m)
2. Lenght Overall (33.4'=10.18m)
3. Beam Overall (10'=3.04m)
4. Operating in Ice (no)
5. Maximum Speed (40knot / 3x enggines will increase top speed)
6. Cruise Speed (30knot)
7. Maximum Range at Cruise Speed (200miles=321.87km)
8. Maximum Operating Winds (30kts)
9. Maximum Operating Seas (8'10'=2.44m-3.048m)
10. Maximum Operating Distance Offsore (50nm=92.6km)
11. Boat Minimum Weight /fully outfitted, fuel, four crew, six passenger (16232lbs=7362.711kg)
12. Propulsion Machinery(2x Mercury Verado 250hp)
13. Fuel Tank Capacity (300gallons=1135.6liter)
14. Passenger Capacity (18)
15. Crew Capacity (4)
16. Operational Draft (30'=0,76m)

Kalau kurang jelas, coba cari di internet yah...

dimengerti mengatakan...

arnavat darpa mahe...

Anonim mengatakan...

kayaknya foto rame2 yang nomor dua dari kiri saya kenal dech... nama samarannya mas jarot kan pak???

Saktiyanti namaku.. mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Saktiyanti namaku.. mengatakan...

SIR..,
you are the best
we all provide support for your pak..

rgds,
saktiyanti